Lee Surgery and Endoscopy didirikan oleh Dr. Lee Chin Li, dengan misi untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas kepada setiap pasien kami. Kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan Anda, dimulai dari tahap konsultasi hingga prosedur pengobatan.
APA ITU TUMOR HATI JINAK?
Tumor adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang berkembang ketika sel mulai bereproduksi dengan cepat di seluruh tubuh, termasuk di organ hati. Jenis tumor dapat dibagi menjadi dua, yaitu tumor jinak (non-kanker) dan ganas (bersifat kanker). Tumor hati jinak relatif sering terjadi dan tidak berbahaya kecuali jika terjadi perdarahan atau menekan organ di sekitarnya.
Tiga jenis tumor hati jinak yang sering ditemukan di Singapura meliputi:
Hemangioma hati: hemangioma hati biasanya ditemukan pada orang dewasa, tetapi juga bisa menyerang anak berusia sekitar 2 tahun. Meskipun biasanya tidak berbahaya, tumor yang berukuran lebih besar dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Ini adalah jenis yang paling umum, dengan angka kasus antara 3% - 20%.
Hepatocellular adenoma: hepatocellular adenoma lebih sering menyerang wanita pada usia subur karena kontrasepsi hormonal mendorong pertumbuhan tumor ini. Biasanya, jenis ini tidak menimbulkan gejala, tetapi tumor yang berukuran lebih besar dapat menyebabkan nyeri.
Apa saja gejalanya?
Tumor hati jinak biasanya tidak bergejala. Oleh karena itu, sebagian besar tumor jinak baru terdeteksi secara kebetulan ketika pasien menjalani pengobatan atau tes pencitraan untuk masalah kesehatan lainnya. Bahkan, pasien seringkali tidak menunjukkan gejala dan mereka tidak memerlukan pengobatan apa pun. Namun, tumor yang berukuran lebih besar atau menekan organ di sekitarnya dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
Sakit perut, kembung, atau perut bengkak
Kelelahan
Perasaan begah
Mual dan muntah
APAKAH TUMOR HATI JINAK BISA MENYEBABKAN RASA SAKIT?
Sebagian besar tumor hati jenis ini tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika tumor tumbuh cukup besar, tumor dapat menyebabkan rasa nyeri. Tumor yang berukuran >4 cm ini dapat memberikan tekanan pada organ terdekat saat menekan struktur organ internal. Akibatnya, beberapa pasien mungkin mengalami nyeri perut, kembung, dan pembengkakan.
Siapa yang berisiko terkena tumor hati jinak di Singapura?
Tumor hati jinak adalah kondisi yang cukup sering terjadi, tetapi untungnya, sebagian besar tidak memerlukan operasi. Faktor risiko tertentu dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap perkembangannya. Beberapa potensi risiko tumor ini di Singapura seringkali meliputi:
Wanita usia subur: tumor hati jinak, terutama adenoma hepar, lebih sering didiagnosis pada wanita usia subur, terutama mereka yang telah mengonsumsi pil kontrasepsi atau terapi penggantian hormon (HRT). Estrogen, hormon yang ditemukan pada tingkat yang lebih tinggi pada wanita, diyakini berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan adenoma hati.
Kondisi genetik: kelainan genetik tertentu dan kondisi yang diwariskan berpotensi memiliki kaitan dengan peningkatan risiko mengembangkan tumor hati jinak, terutama adenoma hepar.
Sindrom metabolik atau obesitas: sindrom metabolik, sekelompok kondisi termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar lipid abnormal, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit hati, termasuk tumor hati jinak. Obesitas, secara khusus, menjadi faktor risiko untuk penyakit perlemakan hati dan dapat berkontribusi pada perkembangan adenoma hati inflamasi.
Riwayat penggunaan steroid: penggunaan steroid anabolik dalam jangka panjang dan dengan dosis tinggi, yang sering dipakai untuk peningkatan kinerja atau tujuan binaraga, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko adenoma hati.
BAGAIMANA DIAGNOSIS TERHADAP TUMOR HATI JINAK?
Tumor hati jinak biasanya tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Oleh karena itu, tumor ini biasanya ditemukan secara kebetulan selama tes pencitraan yang dilakukan untuk alasan lain. Metode umum yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini di Singapura meliputi:
Evaluasi klinis: pemeriksaan riwayat kesehatan dan fisik secara menyeluruh akan dilakukan untuk mengevaluasi gejala (jika ada), menilai faktor risiko, dan mengesampingkan kemungkinan penyebab kelainan hati lainnya.
Tes pencitraan: tes pencitraan biasanya merupakan langkah pertama untuk mendiagnosis kondisi ini. Tes-tes tersebut termasuk USG, computed tomography (CT scan), dan magnetic resonance imaging (MRI).
Biopsi hati: jika tes pencitraan masih belum bisa memastikan keberadaan tumor, biopsi mungkin disarankan. Selama biopsi, sampel kecil jaringan hati akan diambil memakai jarum yang dimasukkan melalui kulit ke dalam hati. Sampel jaringan kemudian diperiksa dengan mikroskop untuk menentukan apakah tumor tersebut jinak atau ganas.
Tes darah: tes darah dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi hati dan mendeteksi kelainan apa pun yang terkait dengan tumor hati.
APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK TUMOR HATI JINAK DI SINGAPURA?
Pada banyak kasus, kondisi ini mungkin tidak memerlukan pengobatan, terutama jika mereka berukuran kecil, tidak bergejala, dan tidak menyebabkan komplikasi apa pun. Pilihan untuk penanganan tumor hati jinak meliputi:
Observasi dan pemantauan: tumor yang berukuran kecil dan tidak bergejala dapat dipantau oleh dokter spesialis dengan tes pencitraan secara reguler untuk memonitor ukuran dan pertumbuhannya dari waktu ke waktu. Perawatan aktif mungkin tidak diperlukan jika tumor tetap stabil dan tidak menyebabkan gejala atau komplikasi apa pun.
Berhenti minum obat: obat hormonal, seperti pil kontrasepsi, terapi penggantian hormon, atau steroid, dapat diminta untuk dihentikan atau disesuaikan jika diyakini berpengaruh pada pertumbuhan adenoma hati.
Operasi: pengangkatan tumor melalui operasi dapat direkomendasikan dalam situasi tertentu, terutama jika ukurannya membesar, bergejala, atau berisiko untuk pecah atau berdarah. Jenis prosedur bedah yang dilakukan akan tergantung pada ukuran dan lokasi tumor:
Reseksi hati atau hepatektomi: dalam kasus di mana tumor berada di segmen tertentu dari hati, reseksi hati dapat dilakukan untuk menghilangkan segmen yang terkena.
Terapi embolisasi: untuk jenis tertentu, terapi embolisasi bisa direkomendasikan. Selama prosedur minimal invasif ini dilakukan, kateter akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang memasok tumor dengan darah, dan partikel kecil atau zat disuntikkan untuk menghentikan aliran darah ke tumor, sehingga menyusutkan atau membuatnya mati. Prosedur ini direkomendasikan jika tumor berisiko berdarah atau sebagai upaya untuk mengecilkan tumor sebelum operasi.
Ablasi radiofrekuensi (RFA) atau microwave ablation: RFA atau microwave ablation dapat dipakai untuk menangani tumor hati berukuran kecil dengan memberikan energi panas secara langsung ke jaringan tumor sehingga menyebabkan destruksi termal pada sel-sel tumor.
PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN
Berapa lama masa pemulihan setelah pengangkatan tumor hati jinak?
Tergantung pada kondisi kesehatan, usia, dan luas cakupan operasi, biasanya diperlukan waktu 2 - 4 minggu agar Anda bisa pulih sepenuhnya.
Apakah ada risiko lain dari pengangkatan tumor hati jinak?
Reseksi hati umumnya merupakan prosedur yang aman. Mayoritas reseksi hati dapat dilakukan secara laparoskopi, sehingga pasien lebih cepat pulih. Beberapa risiko operasi, seperti infeksi, perdarahan, dan disfungsi hati, tergolong rendah untuk bisa menyebabkan tumor hati jinak.
Apa yang membedakan antara tumor jinak dan kista?
Kista adalah rongga berisi cairan yang dilapisi sel epitel. Sebagian besar kista hati bersifat jinak. Namun, perbedaan utama antara keduanya adalah tumor jinak lebih padat, sedangkan kista biasanya berisi cairan.
ADA PERTANYAAN LAIN?
Bicaralah dengan kami! Tinggalkan pesan Anda di sini:
Gleneagles Medical Centre Lee Surgery and Endoscopy 6 Napier Road, #04-16, Singapore 258499
Mount Elizabeth Medical Centre (Orchard) Dr Lee @ KYM Surgery3 Mount Elizabeth, #12-01, Singapore 228510
Farrer Park Medical Centre Dr Lee @ KYM Surgery1 Farrer Park Station Road, #13-05, Singapore 217562