Kanker Kantong Empedu

APA ITU KANKER KANTONG EMPEDU?

Kanker kantong empedu adalah jenis kanker yang relatif jarang terjadi dan bermula dari dalam kantong empedu. Kantong empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan cairan empedu, cairan pencernaan yang dihasilkan oleh hati. Kanker kantong empedu dikenal sulit terdeteksi pada tahap awal karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Karena lokasi kantong empedu yang tersembunyi, gejala mungkin baru muncul ketika penyakit sudah masuk ke stadium lanjut.

Di Singapura, kanker kantong empedu cukup jarang terjadi, dengan sekitar 1,7 orang dari setiap 100.000 penduduk yang terkena penyakit ini.

Kanker kantong empedu umumnya merupakan varian adenokarsinoma, yaitu jenis kanker kantong empedu paling umum, yang mencapai sekitar 90% kasus. Pertumbuhan kanker ini berawal dari sel-sel glandular/epitel yang melapisi bagian dalam kantong empedu.

APA YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA KANKER KANTONG EMPEDU?

Seluruh sel dalam tubuh kita mengandung DNA, yang memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan oleh sel, seperti kapan harus mati, bereproduksi, dan berhenti tumbuh. Namun, terkadang terjadi mutasi pada DNA, sehingga menyebabkan sel bereproduksi tanpa kendali dan terus hidup meskipun secara abnormal. Ketika hal ini terjadi, terciptalah penumpukan sel yang akhirnya menggumpal dan membentuk tumor. Penyebab adanya mutasi DNA ini masih belum diketahui.

Sebagian besar kanker kantong empedu dimulai pada sel-sel glandular yang melapisi permukaan kantong empedu. Jenis kanker ini dikenal sebagai adenokarsinoma. 

APA SAJA GEJALA KANKER KANTONG EMPEDU?

Pada tahap awal, kanker kantong empedu biasanya tidak bergejala. Namun, kanker kantong empedu stadium lanjut dapat menunjukkan gejala yang meliputi:

• Penyakit kuning: penyakit kuning atau jaundice ditandai dengan menguningnya kulit dan mata memutih, yang disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu.
• Nyeri perut: nyeri perut, terutama di bagian kanan atas, bisa menjadi tanda kanker kantong empedu stadium lanjut.
• Perut kembung: kembung adalah perasaan begah di perut yang dapat muncul sebagai gejala kanker kantong empedu stadium lanjut.
• Penurunan berat badan dan nafsu makan: penurunan berat badan tanpa disengaja sering terjadi pada pasien kanker.
• Demam: demam adalah gejala yang tidak selalu terjadi dan merupakan tanda adanya infeksi bersamaan.

APAKAH KANKER KANTONG EMPEDU MENYAKITKAN?

Rasa nyeri yang dikaitkan dengan kanker kantong empedu biasanya muncul akibat pertumbuhan tumor, yang dapat meregangkan kantong empedu atau menyerang jaringan di dekatnya, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri di perut kanan atas. Intensitas rasa nyeri bervariasi dan bisa sangat parah seiring perkembangan penyakit.

Siapa saja yang berisiko mengalami kanker kantung empedu di Singapura?

Meskipun kanker kantong empedu jarang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Singapura, beberapa orang mungkin lebih berisiko. Faktor risiko kanker kantong empedu termasuk di antaranya:

• Perempuan: perempuan lebih berisiko terkena kanker kantong empedu dibandingkan pria. Bahkan, perempuan dua kali lebih mungkin terkena kanker kantong empedu.
• Riwayat batu empedu atau polip kantong empedu: sekitar 75-90% penderita kanker kantong empedu punya riwayat batu empedu. Meskipun sebagian besar polip kantong empedu bersifat jinak, orang dengan riwayat penyakit ini lebih berisiko terkena kanker kantong empedu.
• Usia: risiko terkena kanker kantong empedu meningkat seiring bertambahnya usia.
• Riwayat keluarga: keluarga yang memiliki riwayat kanker kantong empedu atau jenis kanker lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kantong empedu.
• Gaya hidup: merokok atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker kantong empedu.
• Kondisi medis: penderita penyakit, seperti kantong empedu porselen, kolangitis sklerosis primer, atau kista koledokus, dapat meningkatkan risiko kanker kantong empedu dan saluran empedu. Kondisi ini kemungkinan menyebabkan peradangan jangka panjang dan perubahan sel.

BAGAIMANA DIAGNOSIS TERHADAP KANKER KANTONG EMPEDU?

Diagnosis dini pada kanker kantong empedu merupakan tantangan karena sifatnya yang tanpa gejala pada tahap awal. Namun, ketika gejala yang muncul membutuhkan investigasi medis, alat-alat berikut dapat dipakai untuk mendiagnosis kanker kantong empedu:

• Ultrasound: USG seringkali menjadi langkah pertama dalam mengidentifikasi kelainan pada kantong empedu.
• Tes pencitraan: tes pencitraan seperti computed tomography (CT scan) dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat memberikan visualisasi kantong empedu dan struktur sekitarnya secara detail, sehingga membantu dokter dalam mendiagnosis kanker kantong empedu.
• Ultrasonografi endoskopik (EUS): ultrasonografi endoskopik menggabungkan endoskopi dan USG untuk mendapatkan gambar jarak dekat dari kantong empedu jika modalitas lain gagal.
• Biopsi: biopsi mungkin diperlukan jika pasien membutuhkan pengobatan sistemik, seperti kemoterapi. Cara ini melibatkan pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskop, yang terkadang diperlukan untuk memastikan diagnosis kanker.

APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK KANKER KANTONG EMPEDU DI SINGAPURA?

Rencana pengobatan untuk kanker kantong empedu sangat personal, yaitu berdasarkan stadium kanker, kesehatan pasien secara menyeluruh, dan tujuan pengobatan pribadi. Berikut adalah pilihan pengobatan utama untuk kanker kantong empedu:

• Kolesistektomi: prosedur kolesistektomi melibatkan pengangkatan kantong empedu. Pada kanker kantong empedu stadium sangat awal, cara ini mungkin cukup untuk memberantas sel kanker.
• Kolesistektomi radikal: kolesistektomi radikal kantong empedu dapat dilakukan untuk kanker stadium lanjut. Prosedur ini melibatkan pengangkatan kantong empedu, sebagian hati, sebagian saluran empedu, dan kelenjar getah bening untuk memastikan semua sel kanker diberantas.
• Operasi paliatif: dalam kasus di mana sel kanker tidak dapat sepenuhnya diangkat, operasi mungkin dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
• Kemoterapi: kemoterapi dapat mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi, sehingga membuat operasi lebih mungkin dilakukan, atau dapat mengurangi risiko kekambuhan pasca operasi. Cara ini juga bisa menjadi pengobatan utama ketika operasi bukanlah pilihan. Kapan saat yang tepat untuk memberikan kemoterapi tergantung pada stadium kanker.
• Radioterapi: radioterapi sering dipakai sebagai kombinasi dengan kemoterapi, terutama untuk pasien yang tidak dapat menjalani operasi. Metode ini dapat membantu mengendalikan pertumbuhan tumor dan mengurangi gejala, seperti nyeri.
• Terapi target dan imunoterapi: terapi target dan imunoterapi adalah bentuk pengobatan terbaru yang mungkin tersedia melalui uji klinis atau untuk situasi tertentu. Mereka menargetkan sel kanker dengan lebih tepat, mengurangi kerusakan pada sel sehat, dan berpotensi menawarkan harapan baru untuk pengobatan. Diperlukan diskusi dengan dokter spesialis onkologi sebelum melakukan pengobatan sistemik apa pun.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Berapa tingkat kelangsungan hidup penderita kanker kantong empedu?

Prognosis kanker kantong empedu termasuk buruk karena biasanya baru didiagnosis ketika sudah masuk ke stadium lanjut. Pada tahap inilah biasanya gejala mulai muncul. Untuk kanker kantong empedu yang telah bermetastasis, tingkat kelangsungan hidup pasien selama 5 tahun mencapai 2%. Sedangkan untuk kanker yang belum menyebar, tingkat kelangsungan hidup pasien mencapai angka sekitar 66%.

Apakah kanker kantong empedu bisa disembuhkan?

Kanker kantong empedu bisa disembuhkan jika berhasil didiagnosis dan diobati sebelum sel kanker menyebar atau bermetastasis.

Apakah kanker kantong empedu adalah jenis kanker yang agresif?

Walaupun kanker kantong empedu cukup jarang terjadi, kanker ini bersifat agresif, sehingga sulit diobati jika sudah bermetastasis atau menyebar.

Apakah kanker kandung empedu termasuk penyakit serius?

Ya, kanker kantong empedu adalah penyakit serius, terutama karena kanker ini tidak menunjukkan gejala apa pun pada tahap awal. Ketika gejala mulai muncul, itu berarti kanker kantong empedu sudah pada tahap atau stadium lanjut, sehingga sulit untuk diobati.