Logo

Fisura Ani

Lee Surgery and Endoscopy didirikan oleh Dr. Lee Chin Li, dengan misi untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas kepada setiap pasien kami. Kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan Anda, dimulai dari tahap konsultasi hingga prosedur pengobatan.

APA ITU FISURA ANI?


Fisura ani adalah robekan atau luka kecil pada lapisan anus yang biasa terjadi. Luka ini dapat menyebabkan pendarahan pada rektum, rasa tidak nyaman, dan rasa sakit pada anus selama buang air besar. Trauma anus akibat mengejan atau keluarnya tinja keras dapat mengakibatkan fisura ani. Selain itu, fisura ani juga bisa terjadi baik secara tiba-tiba maupun bertahap dan dapat sembuh dengan cepat atau perlahan.

APA SAJA PENYEBAB FISURA ANI?

Penyebab utama fisura ani adalah trauma pada anus. Trauma ini dapat terjadi akibat peregangan atau pengejanan yang kuat pada lapisan anus hingga robek atau retak. Namun, beberapa kondisi yang sudah terjadi sebelumnya dapat memicu adanya fisura ani, terutama anatomi anus Anda.

Sementara kulit di bagian akhir anus mirip dengan kulit luar tubuh, kulit di bagian atas anus sedikit berbeda karena dilapisi dengan selaput lendir (mukosa) lembut, yaitu jaringan lunak yang sama dengan usus besar. Karena itu, lapisan kulit ini lebih rentan terhadap luka dan robekan karena sifatnya yang lebih tipis dan halus, terutama pada bayi.

Selain itu, terdapat dua otot seperti cincin bernama sfingter anal yang membantu anus mengendalikan pergerakan usus. Jika otot-otot ini terlalu kencang, mereka akan menambah ketegangan pada lapisan anus sehingga membuatnya lebih rentan terhadap robekan dan bahkan dapat mengurangi aliran darah yang menuju ke jaringan tersebut.

Beberapa penyebab umum lain dari fisura ani termasuk, di antaranya:

  • Melahirkan: wanita berpotensi terkena fisura ani saat proses melahirkan karena peregangan dan robekan jaringan anus. 
  • Konstipasi (sembelit): buang air besar yang keras atau besar dapat meregangkan anus sehingga dapat menyebabkan robekan.
  • Radang usus (IBD): IBD, khususnya penyakit Crohn, membuat pasien cenderung akan mengalami fisura ani.

Apa saja gejala dari fisura ani?

Beberapa hal yang termasuk gejala umum fisura ani, di antaranya:

  • Sensasi terbakar atau rasa nyeri parah yang berlangsung selama beberapa jam setelah buang air besar
  • Luka atau robekan pada kulit di sekitar anus
  • Darah segar (berwarna merah cerah) di toilet atau menempel di tisu toilet
  • Rasa gatal atau iritasi di sekitar anus
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air besar

Apakah Anda mengalami gejala di atas? Buat janji temu dengan Lee Surgery & Endoscopy.

fisura ani
Fisura ani biasanya dikarenakan gerakan mengejan berlebihan saat mencoba mengeluarkan feses.

SIAPA YANG BERISIKO TERKENA FISURA ANI DI SINGAPURA?

Fisura ani dapat terjadi pada individu dari semua usia, tetapi ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risikonya. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko fisura ani:

  • Konstipasi (sembelit): mengejan saat buang air besar dapat memicu fisura ani. Feses yang keras dan kering dapat meregangkan dan merobek selaput anus sehingga menyebabkan luka.
  • Trauma anus: cedera pada area anus, seperti cedera saat melahirkan, hubungan seksual lewat anus, atau memasukkan benda asing ke dalam anus, dapat menyebabkan robekan atau luka pada lapisan anus. 
  • Radang usus (IBD): IBD, yang ditandai dengan adanya peradangan saluran pencernaan kronis, dapat meningkatkan risiko fisura ani.

BAGAIMANA DIAGNOSIS TERHADAP FISURA ANI?

Diagnosis terhadap fisura ani dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai langkah berikut ini:

  • Rekam medis dan pemeriksaan fisik: dokter spesialis akan menanyakan riwayat medis Anda, termasuk gejala, kebiasaan buang air besar, makanan, dan episode rasa tidak nyaman atau pendarahan anus yang pernah terjadi sebelumnya. Dokter juga mungkin akan bertanya tentang beberapa faktor, seperti sembelit, diare, mengejan saat buang air besar, atau persalinan yang baru terjadi.
  • Digital rectal exam: metode digital rectal examination (pemeriksaan rektum secara digital) ini bisa dilakukan untuk menilai tonus dan integritas otot sfingter anal serta memeriksa adanya kelainan.
  • Anoskopi atau proktoskopi: anoskopi atau proktoskopi juga akan dilakukan untuk memperoleh visualisasi lebih dekat pada saluran anus dan mukosa rektal. Prosedur ini dijalankan dengan cara memasukkan tabung tipis lentur dengan lampu dan kamera ke dalam anus untuk memvisualisasikan rektum bagian bawah dan saluran anus.
prosedur proktoskopi
Proktoskopi dilakukan untuk memvisualisasikan luka di anus atau kelainan lainnya.

APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK FISURA ANI DI SINGAPURA?

Pengobatan fisura ani biasanya ditujukan untuk meredakan gejala, menstimulasi penyembuhan luka, dan mencegah kekambuhan. Beberapa pilihan pengobatan untuk fisura ani dapat mencakup:

  • Obat topikal: obat pemakaian luar, seperti krim anestesi lokal, salep, dan penghambat saluran kalsium, bisa dioleskan pada fisura ani untuk membantu pemulihan.
  • Obat minum: pencahar dan obat pereda rasa nyeri dapat membantu mengurangi rasa sakit dan tegangan saat buang air besar.
  • Suntik botox: suntikan toksin botulinum ini dapat membantu membuat sfingter anal menjadi rileks dan mendorong penyembuhan fisura ani.
  • Lateral internal sphincterotomy (LIS): prosedur lateral internal sphincterotomy dilakukan melalui pemotongan sebagian kecil otot sfingter anal internal untuk mengurangi tekanan dari sfingter dan meningkatkan aliran darah ke luka sehingga memungkinkan penyembuhan.
  • Perubahan gaya hidup: meningkatkan asupan serat dan memperbaiki hidrasi tubuh dapat membantu mencegah tegangan dan tekanan saat buang air besar.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Apakah fisura ani bisa sembuh?

Dalam beberapa kasus, fisura ani dapat sembuh dengan sendirinya, terutama jika bersifat akut maupun ringan. Dengan perawatan mandiri yang tepat dan pengobatan konservatif, banyak kasus fisura ani akan membaik dalam beberapa minggu hingga bulan. Namun, beberapa luka bisa tetap bertahan atau bahkan menjadi kronis dan memerlukan intervensi medis untuk mendorong penyembuhan dan meredakan gejala.

Apa saja kemungkinan komplikasi dari fisura ani?

Meskipun fisura ani sudah biasa terjadi dan tidak mengancam jiwa, kondisi ini bisa sangat menyakitkan. Faktanya, sebagian besar fisura ani bisa sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Namun, beberapa fisura ani, seperti fisura ani kronis, lebih rumit dan butuh lebih banyak waktu untuk sembuh serta perawatan lebih lanjut.

Apakah fisura ani bisa kambuh lagi?

Ya, fisura ani dapat kambuh, terutama jika faktor risiko yang berkontribusi dalam perkembangan kondisi ini tidak diatasi atau jika pengobatan sebelumnya tidak berhasil menyembuhkan. Kekambuhan fisura ani cukup umum dan bisa terjadi bahkan setelah pengobatan berhasil dan gejala mereda.

ADA PERTANYAAN LAIN?

Bicaralah dengan kami! Tinggalkan pesan Anda di sini:




    Gleneagles Medical Centre
    Lee Surgery and Endoscopy
    6 Napier Road, #04-16, Singapore 258499

    Mount Elizabeth Medical Centre (Orchard)
    Dr Lee @ KYM Surgery3 Mount Elizabeth, #12-01, Singapore 228510

    Farrer Park Medical Centre
    Dr Lee @ KYM Surgery1 Farrer Park Station Road, #13-05, Singapore 217562

    Logo

    LAYANAN

    Endoskopi

    Gastrointestinal

    Kolorektal

     

    Kantong Empedu

    Pankreas

    Hati

    Copyright - © 2024. All Rights Reserved | Lee Surgery and Endoscopy