Logo

Perdarahan Saluran Pencernaan

Lee Surgery and Endoscopy didirikan oleh Dr. Lee Chin Li, dengan misi untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas kepada setiap pasien kami. Kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan Anda, dimulai dari tahap konsultasi hingga prosedur pengobatan.

APA ITU PERDARAHAN SALURAN PENCERNAAN?

Perdarahan saluran pencernaan (GI), atau dikenal juga sebagai pendarahan gastrointestinal, adalah masalah dalam sistem pencernaan. Masalah ini ditandai dengan adanya darah dalam muntahan atau feses, yang mungkin tidak selalu terlihat jelas. Saat terlihat, feses mungkin berwarna gelap atau kental dengan warna hitam dan lengket. Tingkat keparahan perdarahan saluran pencernaan dapat bervariasi, mulai dari kondisi ringan hingga parah yang dapat mengancam nyawa.

Apa saja penyebab perdarahan saluran pencernaan?

Perdarahan dalam saluran pencernaan (GI) biasanya dipengaruhi oleh beberapa kondisi tertentu. Berdasarkan area yang terpengaruh, perdarahan ini dikategorikan sebagai perdarahan atas atau bawah.

Perdarahan saluran cerna bagian atas dapat disebabkan oleh:

Perdarahan saluran cerna bagian bawah dapat disebabkan oleh:

Apa saja gejala dari perdarahan saluran pencernaan?

Gejala perdarahan saluran pencernaan akan bervariasi berdasarkan tingkat keparahannya. Namun, beberapa gejala umum dari kondisi ini, meliputi:

  • Konsistensi feses berwarna hitam atau seperti tar
  • Muntah darah berwarna merah terang
  • Kram perut
  • Darah pada feses yang berwarna merah gelap atau terang
  • Merasa pusing atau mau pingsan
  • Kelelahan
  • Kulit pucat
  • Sulit atau sesak napas
  • Badan terasa lemah atau kurang bertenaga
  • Muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
feses berwarna gelap
Feses berwarna hitam dan lengket merupakan tanda perdarahan saluran pencernaan

Apakah perdarahan saluran pencernaan menimbulkan rasa sakit?

Perdarahan saluran pencernaan (GI) dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan atau kram, tetapi biasanya dalam intensitas yang ringan kecuali jika ada peradangan yang parah.

SIAPA SAJA YANG BERISIKO MENGALAMI PERDARAHAN SALURAN PENCERNAAN DI SINGAPURA?

Kalangan berikut ini memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena perdarahan saluran pencernaan (GI):

  • Riwayat perdarahan GI: orang dengan riwayat perdarahan GI lebih berisiko untuk mengalami perdarahan berulang. Kondisi ini memerlukan pengawasan dan perawatan berkelanjutan.
  • Merokok: konsumsi tembakau atau merokok memiliki kaitan dengan peningkatan risiko perdarahan saluran pencernaan.
  • Konsumsi alkohol: minum alkohol secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko perdarahan saluran pencernaan karena efeknya yang dapat merusak saluran cerna.
  • Usia dan kondisi medis: orang tua lebih rentan terhadap kondisi ini karena sering mengonsumsi obat-obatan, seperti antiinflamasi non-steroid (NSAIDs), antiplatelet, dan antikoagulan (warfarin). Kondisi kronis, seperti gagal ginjal kronis dan sirosis, juga meningkatkan risiko perdarahan.
  • Jenis kelamin: pria mungkin memiliki risiko sedikit lebih tinggi terhadap jenis-jenis perdarahan saluran pencernaan tertentu. Selain itu, konsumsi makanan pedas, stres, dan kesulitan dengan sembelit, dapat memicu perdarahan GI yang tidak terlalu parah parah tetapi umum terjadi, seperti wasir (ambeien) dan fisura ani.

Orang yang memiliki faktor-faktor risiko tersebut harus menyadari adanya potensi perdarahan saluran pencernaan dan perlu menangani kondisi yang mendasarinya dengan tepat. Pemeriksaan rutin dan diskusi dengan dokter spesialis tentang risiko obat-obatan serta pilihan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko perdarahan GI yang Anda derita.

perdarahan saluran pencernaan pada pria
Pria lebih rentan terhadap jenis-jenis perdarahan saluran pencernaan tertentu

BAGAIMANA DIAGNOSIS TERHADAP PERDARAHAN SALURAN PENCERNAAN DILAKUKAN?

Ketika Anda memperhatikan gejala perdarahan, seperti darah dalam feses atau muntahan, penting untuk mencari perhatian medis. Ini dapat menjadi tanda perdarahan saluran pencernaan (GI), yang juga bisa menjadi tanda dari berbagai gangguan sistem pencernaan. Perdarahan saluran pencernaan didiagnosis dengan cara-cara berikut:

  • Riwayat medis dan pemeriksaan fisik: dokter spesialis akan mulai meninjau riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memahami penyebab perdarahan. Evaluasi awal ini sangat penting untuk rencana diagnostik yang disesuaikan dengan gejala dan kondisi kesehatan Anda.
  • Tes darah: untuk memeriksa penyebab perdarahan saluran cerna lebih lanjut, tes darah akan diminta guna untuk mendeteksi tanda-tanda anemia atau indikator lain dari kehilangan darah.
  • Tes darah samar dalam feses: tes darah samar dalam feses (FOBT) juga dapat dilakukan untuk memeriksa darah yang tersembunyi dalam tinja sehingga dapat menentukan adanya perdarahan dalam saluran cerna Anda.
  • Gastroskopi: untuk visualisasi yang lebih detail dari saluran pencernaan, Anda harus menjalani gastroskopi. Prosedur gastroskopi memungkinkan pemeriksaan pada kerongkongan, perut, dan usus kecil bagian atas, yang dapat membantu mengidentifikasi sumber perdarahan GI atas.
  • Kolonoskopi: sebagai alternatif, prosedur kolonoskopi dapat dipakai untuk melihat saluran pencernaan bawah, termasuk usus besar dan rektum, terutama jika perdarahan diduga berasal dari area-area ini.
  • Tes pencitraan: dalam kasus di mana metode awal ini tidak memberikan diagnosis yang jelas, tes pencitraan seperti CT scan angiografi atau skintigrafi nuklir bisa juga digunakan. Ini akan menunjukkan lokasi perdarahan aktif, terutama dalam situasi akut.

Tergantung pada tingkat keparahannya, dokter spesialis mungkin akan menggunakan kombinasi pendekatan diagnostik ini untuk mengidentifikasi penyebab perdarahan GI Anda secara efektif dan kemudian mengatasi kondisi yang mendasarinya.

Apa saja pilihan pengobatan untuk perdarahan saluran pencernaan?

Jika Anda mengalami perdarahan saluran pencernaan (GI), metode pengobatannya akan bergantung pada beberapa faktor, seperti penyebab, lokasi, dan tingkat keparahannya.

Metode pengobatan yang biasa dilakukan untuk perdarahan saluran pencernaan meliputi:

  • Penyesuaian obat-obatan: Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin atau NSAID, dokter akan membuat penyesuaian untuk mengurangi risiko perdarahan lebih lanjut.
  • Prosedur endoskopi:
    • Hemostasis endoskopi: Hemostasis endoskopi akan melibatkan injeksi adrenalin atau pemasangan klip untuk menghentikan perdarahan.
    • Polipektomi: jika polip yang menjadi penyebab, menghilangkannya melalui polipektomi dengan snare panas dan memasang klip dapat menghentikan perdarahan.
  • Koagulasi termal: koagulasi termal menggunakan daya panas untuk membakar pembuluh darah yang berdarah dan menghentikan perdarahan.
  • Operasi: dalam kasus di mana prosedur endoskopi tidak mencukupi, intervensi bedah mungkin diperlukan. Prosedur bedah seperti laparoskopi atau laparotomi adalah beberapa opsi untuk mengendalikan perdarahan.
  • Obat-obatan:
    • Penghambat pompa proton (PPI): penghambat pompa proton dapat mengurangi kadar asam lambung dan membantu mencegah perdarahan lebih lanjut. PPI juga sangat berguna bagi penderita tukak lambung.
  • Perawatan pendukung: ini termasuk resusitasi cairan dan mungkin transfusi darah untuk menstabilkan kondisi Anda sebelum perawatan lebih lanjut.
  • Pengelolaan kondisi yang mendasari: menangani kondisi apa pun yang mungkin telah berkontribusi terhadap terjadinya perdarahan, seperti penyakit hati atau gangguan perdarahan, juga merupakan bagian penting dari rencana pengobatan.

Pengaturan pola makan: meskipun bukan pengobatan langsung untuk perdarahan saluran cerna, Anda mungkin disarankan untuk menyesuaikan pola makan dan menghindari penyebab iritasi, seperti alkohol dan makanan pedas, selama masa pemulihan.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Apakah perdarahan saluran pencernaan bisa sembuh sendiri?

Beberapa perdarahan saluran pencernaan (GI) minor, terutama dari tukak lambung kecil atau wasir, dapat sembuh tanpa penanganan. Namun, penting untuk mendapatkan evaluasi medis karena perdarahan dapat berulang atau mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Kapan saya harus memeriksakan diri ke dokter untuk perdarahan saluran pencernaan?

Segeralah memeriksakan diri jika mengalami perdarahan yang signifikan atau persisten, tanda-tanda kehilangan banyak darah (seperti pingsan, detak jantung cepat, atau tekanan darah rendah), atau jika perdarahan disertai dengan nyeri perut parah, demam, dan/atau muntah.

Apakah perdarahan saluran pencernaan bisa dicegah?

Beberapa langkah pencegahan mencakup penanganan faktor-faktor risiko untuk kondisi yang menyebabkan perdarahan GI. Langkah ini bisa berupa menghindari penggunaan berlebihan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), membatasi konsumsi alkohol, mengatasi dan memantau infeksi bakteri H. pylori, menjalani pemeriksaan rutin untuk kanker usus besar, serta menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah kondisi, seperti divertikulosis dan wasir.

Apakah stress bisa memicu perdarahan saluran pencernaan?

Meskipun stres biasanya bukan penyebab langsung perdarahan saluran pencernaan (GI), tetapi stres dapat memperburuk kondisi yang mendasarinya, seperti tukak lambung atau penyakit radang usus, yang dapat memicu perdarahan. Mengelola stres melalui perubahan gaya hidup atau terapi dapat membantu mengurangi risiko kondisi ini.

Apakah perdarahan saluran pencernaan merupakan penyakit serius?

Tingkat keparahan perdarahan saluran pencernaan bisa bervariasi. Perdarahan dapat berkisar dari kecil, yang membutuhkan perawatan minimal, sampai kondisi mengancam nyawa, yang memerlukan intervensi medis segera. Tingkat keparahannya sering bergantung pada sumbernya, jumlah darah yang hilang, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

ADA PERTANYAAN LAIN?

Bicaralah dengan kami! Tinggalkan pesan Anda di sini:




    Gleneagles Medical Centre
    Lee Surgery and Endoscopy
    6 Napier Road, #04-16, Singapore 258499

    Mount Elizabeth Medical Centre (Orchard)
    Dr Lee @ KYM Surgery3 Mount Elizabeth, #12-01, Singapore 228510

    Farrer Park Medical Centre
    Dr Lee @ KYM Surgery1 Farrer Park Station Road, #13-05, Singapore 217562

    Logo

    LAYANAN

    Endoskopi

    Gastrointestinal

    Kolorektal

     

    Kantong Empedu

    Pankreas

    Hati

    Copyright - © 2024. All Rights Reserved | Lee Surgery and Endoscopy