Logo

Fistula Ani

Lee Surgery and Endoscopy didirikan oleh Dr. Lee Chin Li, dengan misi untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas kepada setiap pasien kami. Kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan Anda, dimulai dari tahap konsultasi hingga prosedur pengobatan.

APA ITU FISTULA ANI?


Fistula ani adalah saluran abnormal yang terbentuk di antara saluran anus dan kulit di dekat anus. Kondisi ini biasanya muncul di dekat kelenjar anus, terutama di anus bagian atas. Saluran ini terbentuk karena infeksi (abses perianal) di kelenjar anus yang menyebabkan penumpukan nanah dan membentuk saluran. Itulah sebabnya, fistula ani juga disebut sebagai fistula perianal.

Selain itu, klasifikasi jenis fistula ani juga bisa didasarkan pada lokasinya, seperti:

  • Extrasphincteric fistula: kondisi extrasphincteric fistula terjadi ketika infeksi mengelilingi kedua otot sfingter. Namun, jenis fistula ini jarang terjadi.
  • Intersphincteric anal fistula: kondisi intersphincteric anal fistula terjadi ketika infeksi melewati otot sfingter anal internal dan melalui ruang di antara otot sfingter internal dan eksternal.
  • Superficial anal fistula: superficial anal fistula muncul ketika infeksi dari saluran anus bagian bawah, di bawah kelenjar anus, bergerak melalui kulit di sekitarnya sampai melewati otot-otot. Namun, jenis fistula ini tidak berasal dari kelenjar anus.
  • Suprasphincteric fistula: suprasphincteric fistula terjadi ketika infeksi melewati sfingter internal dan mengelilingi sfingter eksternal.
  • Transsphincteric fistula: transsphincteric fistula terjadi ketika infeksi bergerak melalui kedua lapisan otot sfingter anal.
klasifikasi fistula ani
Fistula ani, atau fistula perianal, muncul karena penumpukan nanah di kelenjar anus akibat adanya abses perianal.

APA SAJA PENYEBAB FISTULA ANI?

Fistula ani biasanya terbentuk akibat adanya infeksi atau peradangan di area anus atau rektum. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah abses anus, yaitu penumpukan nanah di anus atau rektum akibat infeksi. Kondisi ini terjadi ketika infeksi berkembang di salah satu kelenjar tipis yang melapisi saluran anus sehingga mengakibatkan terbentuknya kantong nanah.

Jika abses anus tidak segera diobati, nanah dapat menumpuk dan menciptakan tekanan sehingga menyebabkan abses pecah secara spontan atau memerlukan operasi. Ketika abses anus mengering, ia dapat meninggalkan saluran kecil yang belum sembuh, sehingga bisa memicu fistula ani.

APA SAJA GEJALANYA?

Beberapa gejala umum dari fistula ani, termasuk:

  • Demam atau tubuh menggigil akibat penumpukan nanah
  • Gatal atau iritasi di area anus
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman di sekitar anus, terutama saat buang air besar
  • Keluarnya nanah atau cairan berbau busuk dari lubang kecil di dekat anus
  • Abses anus yang berulang
  • Pembengkakan dan warna kemerahan di sekitar anus

Jika Anda mengalami gejala di atas, segera hubungi Lee Surgery & Endoscopy untuk menjadwalkan janji temu.

SIAPA YANG BERISIKO TERKENA FISTULA ANI DI SINGAPURA?

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko berkembangnya fistula ani. Meskipun fistula ani dapat terjadi pada segala usia, jenis kelamin, atau latar belakang, kelompok tertentu mungkin lebih berisiko karena faktor predisposisi tertentu, termasuk:

  • Radang usus (IBD): penyakit Crohn dan kolitis ulseratif adalah jenis penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) yang dapat meningkatkan risiko fistula ani. Dalam IBD, peradangan kronis di saluran pencernaan dapat meluas ke area anus sehingga menyebabkan pembentukan bisul, abses, dan fistula.
  • Riwayat trauma atau cedera anus: cedera pada area anorektal, seperti saat melahirkan, anal seks, atau operasi anus, dapat meningkatkan risiko fistula ani. Cedera traumatis dapat menyebabkan terbentuknya robekan pada selaput anus sehingga memungkinkan bakteri masuk dan membentuk abses yang kemudian dapat berkembang menjadi fistula.
  • Infeksi menular seksual (IMS): penderita IMS, seperti kencing nanah (gonore), klamidia, dan virus herpes simpleks (HSV), lebih berisiko terkena fistula ani. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan di area anus sehingga meningkatkan risiko pembentukan abses dan perkembangan fistula berikutnya.
  • Sistem imun yang terganggu: orang dengan sistem imun yang terganggu lebih berisiko terkena infeksi yang dapat memicu abses anus sehingga meningkatkan risiko berkembangnya fistula ani.

BAGAIMANA DIAGNOSIS TERHADAP FISTULA ANI?

Dokter spesialis gastroenterologi akan lebih dulu mengevaluasi riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter akan melanjutkan dengan salah satu atau kombinasi dari prosedur diagnostik berikut ini:

  • Fistulografi: fistulografi bisa digunakan untuk memvisualisasikan anatomi fistula ani. Selama proses fistulogram, iodine (pewarna) kontras disuntikkan ke dalam saluran fistula, dan gambar dari sinar-X diambil untuk mengidentifikasi jalur dan lokasinya.
  • Tes pencitraan: beberapa tes pencitraan, seperti endoscopic ultrasound (EUS), magnetic resonance imaging (MRI), atau computed tomography (CT scan), dapat dilakukan untuk mengevaluasi anatomi fistula dan menilai luas serta kompleksitasnya.
  • Proktoskopi atau anoskopi: proktoskopi atau anoskopi melibatkan penggunaan pipa lentur tipis berkamera untuk memvisualisasikan bagian dalam rektum dan saluran anus untuk memeriksa tanda-tanda peradangan, lubang fistula, atau kelainan lainnya.
prosedur fistulografi
Fistulografi digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan fistula ani.

APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK FISTULA ANI DI SINGAPURA?

Setelah dokter menegakkan diagnosis fistula ani, opsi pengobatan akan bergantung pada berbagai faktor, seperti tingkat keparahan, lokasi, dan kompleksitas fistula. Pilihan pengobatannya meliputi:

  • Fistulotomi: fistulotomi adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan cara memotong seluruh saluran fistula. Tindakan ini akan memungkinkan saluran tersebut sembuh dari dalam ke luar.
  • Endorectal advancement flap: prosedur endorectal advancement flap adalah saat dokter membuat penutup dari dinding rektum untuk menutupi perbaikan dengan menghilangkan lubang internal fistula.
  • Penyumbatan fistula: penyumbatan fistula adalah sumbatan biologis atau sintetis yang dapat dimasukkan ke dalam saluran fistula untuk menutupnya dan mendorong penyembuhan.
  • Prosedur LIFT: prosedur ligation of the intersphincteric fistula tract (LIFT) adalah teknik bedah yang melibatkan identifikasi dan ligasi/peningkatan lubang internal saluran fistula, sehingga memungkinkan penyembuhan tanpa memotong otot sfingter.
  • Pemasangan seton: seton adalah sejenis benang operasi yang dipasang di dalam saluran fistula untuk membantu menjaganya tetap terbuka dan menguras nanah.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Apakah fistula ani bisa menyakitkan?

Ya, fistula ani dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan. Rasa nyeri akan bertambah parah jika disertai abses. Sebagian besar pasien akan mengalami benjolan kecil di dekat anus disertai keluarnya cairan.

Apakah fistula ani dapat mengancam jiwa?

Tanpa perhatian medis sesegera mungkin dan dengan adanya pembentukan abses berulang, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi sistemik.

Apakah fistula ani bisa kambuh?

Ya, fistula ani punya kecenderungan untuk kambuh, terutama jika penyebab yang mendasarinya tidak ditangani secara memadai atau jika pengobatan awal tidak berhasil. Tingkat kekambuhannya bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis, kompleksitas saluran, efektivitas pengobatan, serta adanya kondisi yang mendasari, seperti radang usus.

Apakah fistula ani bisa sembuh sendiri?

Tidak, fistula ani tidak bisa hilang tanpa perawatan medis.

ADA PERTANYAAN LAIN?

Bicaralah dengan kami! Tinggalkan pesan Anda di sini:




    Gleneagles Medical Centre
    Lee Surgery and Endoscopy
    6 Napier Road, #04-16, Singapore 258499

    Mount Elizabeth Medical Centre (Orchard)
    Dr Lee @ KYM Surgery3 Mount Elizabeth, #12-01, Singapore 228510

    Farrer Park Medical Centre
    Dr Lee @ KYM Surgery1 Farrer Park Station Road, #13-05, Singapore 217562

    Logo

    LAYANAN

    Endoskopi

    Gastrointestinal

    Kolorektal

     

    Kantong Empedu

    Pankreas

    Hati

    Copyright - © 2024. All Rights Reserved | Lee Surgery and Endoscopy