Logo

Abses Hati

Lee Surgery and Endoscopy didirikan oleh Dr. Lee Chin Li, dengan misi untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas kepada setiap pasien kami. Kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan Anda, dimulai dari tahap konsultasi hingga prosedur pengobatan.

APA ITU ABSES HATI?

Abses terjadi ketika area di tubuh menumpuk nanah dan membentuk massa. Jumlah massa bisa tunggal atau ganda dan berkembang di organ tubuh mana pun, termasuk hati. Abses hati dianggap sebagai kondisi langka, dengan persentase kasus 2% (paling banyak) dalam setiap 100.000 orang.

abses hati
Abses hati. Peradangan pada jaringan organ dalam manusia dan pembentukan nanah. Infeksi bakteri yang disebarkan dari vena porta. Ilustrasi vektor datar.

Abses hati biasanya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama berdasarkan penyebab dan karakteristiknya, yaitu piogenik dan amuba.

  • Abses hati amuba: abses hati amuba disebabkan oleh parasit entamoeba histolytica. Parasit ini biasanya memulai perjalanannya di usus lalu berpindah ke hati melalui aliran darah, dan mengakibatkan abses hati.
  • Abses hati piogenik: abses hati piogenik terjadi akibat infeksi bakteri. Abses ini terjadi ketika infeksi menyebar langsung dari struktur terdekat, seperti usus atau saluran empedu. Selain itu, infeksi dapat berpindah ke bagian tubuh yang lebih jauh melalui aliran darah.

Jenis abses hati lainnya yang tidak terlalu sering terjadi biasanya meliputi:

  • Abses hati traumatis: abses hati traumatis terjadi akibat trauma atau cedera pada hati, seperti luka penetrasi perut atau komplikasi operasi. Bakteri dari saluran pencernaan atau aliran darah dapat masuk ke jaringan hati dan memicu infeksi.
  • Abses hati metastatik: abses hati metastatik terjadi ketika sel kanker dari tumor primer organ tubuh lain menyebar ke hati. Abses terbentuk saat terjadi infeksi sekunder pada tumor hati sekunder.

APA SAJA YANG MENYEBABKAN ABSES HATI?

Abses hati dapat berkembang akibat berbagai faktor, termasuk di antaranya:

  • Infeksi bakteri: abses hati piogenik biasanya disebabkan oleh bakteri, seperti escherichia coli, klebsiella pneumoniae, dan spesies streptococcus. Bakteri-bakteri ini dapat masuk ke hati melalui aliran darah, saluran empedu (saat terjadi infeksi), atau dari organ terdekat lainnya.
  • Infeksi amuba: abses hati amuba disebabkan oleh parasit entamoeba histolytica yang ditransmisikan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit ini menyerang jaringan hati dan menyebabkan terbentuknya abses.
  • Trauma atau cedera: abses hati dapat berkembang karena adanya trauma pada perut, seperti luka penetrasi atau operasi. Bakteri dari saluran pencernaan atau aliran darah dapat masuk ke hati dan menyebabkan infeksi.

APA SAJA GEJALANYA?

Gejala abses hati bervariasi berdasarkan penyebab dan ukuran yang mendasarinya. Gejala umum abses hati meliputi:

  • Nyeri hebat di perut bagian kanan atas
  • Demam dan menggigil
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Penyakit kuning
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Malaise dan lesu
  • Cegukan terus-menerus
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna tanah liat atau abu-abu

APAKAH ABSES HATI BISA MENYEBABKAN RASA SAKIT?

Ya, abses hati bisa menimbulkan rasa sakit. Meskipun rasa sakit biasanya terletak di perut bagian kanan atas, intensitasnya dapat bervariasi mulai dari ringan hingga parah. Beberapa faktor, seperti ukuran abses, lokasi, dan toleransi nyeri dari pasien, akan menentukan tingkat rasa sakit.

Namun, perlu diperhatikan bahwa sakit perut adalah gejala yang umum terjadi. Hanya karena Anda mengalami nyeri perut bukan berarti langsung mengkonfirmasi adanya abses di hati Anda. Itulah sebabnya Anda perlu memeriksakan diri ke dokter, apalagi jika gejala berlanjut, untuk menerima diagnosis yang tepat.

SIAPA YANG BERISIKO TERKENA ABSES HATI DI SINGAPURA?

Meskipun abses hati dianggap sebagai kondisi yang jarang terjadi, ada beberapa risiko terkait perkembangan abses hati. Faktor risiko untuk mengembangkan abses hati biasanya meliputi:

  • Riwayat trauma atau operasi perut: orang yang baru saja mengalami cedera perut atau operasi perut lebih berisiko untuk terkena abses hati traumatis.
  • Sistem imun yang terganggu: beberapa penyakit, seperti AIDS/HIV dan diabetes, dapat mengganggu sistem imun tubuh dan meningkatkan risiko seseorang terkena abses hati.
  • Usia: abses hati lebih sering ditemukan pada orang tua.
  • Malnutrisi: nutrisi yang buruk dapat melemahkan sistem imun tubuh sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi yang dapat menyebabkan abses hati.
  • Diabetes: penyakit diabetes dikaitkan dengan beberapa disfungsi metabolisme dan sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk abses hati.
  • Infeksi saluran empedu/kantong empedu: penyakit saluran empedu, seperti kolesistitis (radang kantong empedu) atau cholangitis (radang saluran empedu), dapat memicu abses hati.
infeksi saluran empedu
Penyakit saluran empedu menjadi salah satu faktor risiko paling signifikan untuk mengembangkan abses hati.

BAGAIMANA DIAGNOSIS TERHADAP ABSES HATI?

Diagnosis terhadap abses hati adalah prosedur langsung yang melibatkan beberapa kombinasi sebagai berikut:

  • Riwayat medis dan pemeriksaan fisik: dokter spesialis akan bertanya tentang riwayat medis Anda dan awal mula gejala serta melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat seberapa lembut organ hati Anda.
  • Tes darah: untuk memeriksa adanya kelainan, berbagai tes darah, seperti tes fungsi hati dan hitung darah lengkap, akan dilakukan.
  • Tes pencitraan: tes pencitraan akan dilakukan untuk mengidentifikasi ukuran, lokasi, dan karakteristik abses hati. Tes pencitraan termasuk USG perut, CT scan, dan MRI.

APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK ABSES HATI DI SINGAPURA?

Pengobatan abses hati bervariasi berdasarkan tingkat keparahan, jenis abses, lokasi, kesehatan pasien secara menyeluruh, dan penyebab abses. Pengobatan khusus untuk abses hati meliputi:

  • Antibiotik: sebagian besar abses hati disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga antibiotik adalah obat yang paling sering diberikan.
  • Drainase abses: abses hati biasanya dikuras dengan dua cara, yaitu drainase perkutan dan drainase bedah. Drainase perkutan bersifat minimal invasif dan dilakukan dengan panduan USG atau CT scan. Drainase bedah melibatkan operasi terbuka atau drainase laparoskopi dan biasanya dipakai jika drainase perkutan tidak berhasil atau lokasinya tidak cocok.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Apa penyebab utama abses hati?

Infeksi bakteri merupakan penyebab paling umum dari abses hati. 

Berapa angka harapan hidup untuk abses hati?

Tingkat kelangsungan hidup untuk penderita abses hati dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk penyebab yang mendasari, seberapa cepat diagnosis dan pengobatan dilakukan, ukuran dan lokasi abses, komplikasi, dan kesehatan pasien secara menyeluruh. Dengan intervensi medis yang tepat waktu dan sesuai, prognosis untuk abses hati sangat baik, dan sebagian besar pasien bisa pulih sepenuhnya.

Adakah yang dapat saya lakukan untuk mencegah abses hati?

Pencegahan abses hati mungkin tidak selalu memungkinkan. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya, termasuk di antaranya:

  • Menghindari konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Merawat kondisi kesehatan yang mendasari yang meningkatkan risiko abses hati.

Apakah ada komplikasi abses hati?

Ya, ada komplikasi yang terkait dengan abses hati, terutama jika abses pecah. Abses yang pecah dianggap kritis karena dapat menyebabkan infeksi atau sepsis. Abses yang terkait dengan sepsis parah dapat menyebabkan penyebaran abses ke paru-paru, otak, atau bahkan tulang.

ADA PERTANYAAN LAIN?

Bicaralah dengan kami! Tinggalkan pesan Anda di sini:




    Gleneagles Medical Centre
    Lee Surgery and Endoscopy
    6 Napier Road, #04-16, Singapore 258499

    Mount Elizabeth Medical Centre (Orchard)
    Dr Lee @ KYM Surgery3 Mount Elizabeth, #12-01, Singapore 228510

    Farrer Park Medical Centre
    Dr Lee @ KYM Surgery1 Farrer Park Station Road, #13-05, Singapore 217562

    Logo

    LAYANAN

    Endoskopi

    Gastrointestinal

    Kolorektal

     

    Kantong Empedu

    Pankreas

    Hati

    Copyright - © 2024. All Rights Reserved | Lee Surgery and Endoscopy