Logo

Sakit Perut

Lee Surgery and Endoscopy didirikan oleh Dr. Lee Chin Li, dengan misi untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas kepada setiap pasien kami. Kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan Anda, dimulai dari tahap konsultasi hingga prosedur pengobatan.

APA ITU SAKIT PERUT?

Sakit perut adalah rasa tidak nyaman atau gangguan lain yang terjadi di ulu hati atau sekitar area perut. Intensitas, durasi, dan lokasinya dapat terjadi secara bervariasi di dalam perut. Sakit perut sendiri adalah gejala umum yang terkait dengan banyak kondisi, mulai dari yang berlangsung singkat dan jinak hingga parah, yang memerlukan perhatian medis sesegera mungkin.

Sakit perut dapat dijelaskan dalam beberapa cara, seperti akut (parah/berdurasi singkat) atau kronis (berkepanjangan/berulang). Karakteristik dari rasa nyeri dapat berupa:

  • Sensasi terbakar
  • Kram
  • Tumpul
  • Menggerogoti
  • Intens
  • Intermiten atau episodik
  • Tajam/menusuk

APA SAJA YANG MENYEBABKAN SAKIT PERUT?

Sakit perut dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti misalnya:

  • Gangguan fungsi pencernaan: beberapa kondisi, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), inflammatory bowel disease (IBD), sembelit, diare, alergi makanan atau intoleransi makanan (seperti intoleransi laktosa), dan gangguan pencernaan. Hal-hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di area perut.
  • Infeksi: berbagai infeksi dapat menyebabkan nyeri perut. Infeksi ini termasuk keracunan makanan/gastroenteritis dan infeksi saluran kemih (ISK).
  • Apendisitis: apendisitis adalah peradangan dari usus buntu, organ kecil yang melekat pada usus besar, yang dapat menyebabkan rasa nyeri hebat di perut bagian bawah kanan dan memerlukan perhatian medis secepatnya.
  • Batu empedu: batu empedu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, biasanya setelah makan, dan jika disertai demam, infeksi kantong empedu harus dicurigai.
  • Obstruksi dan sumbatan: obstruksi pada usus, seperti dari hernia atau adhesi, dapat menyebabkan sakit perut yang signifikan.
  • Cedera otot: kelebihan kerja atau cedera pada otot perut dapat menyebabkan sakit perut.
  • Kondisi medis lainnya: kondisi yang tidak secara langsung terkait dengan sistem pencernaan juga dapat menyebabkan perut mengalami nyeri. Misalnya, serangan jantung dan pneumonia dapat disertai dengan ketidaknyamanan pada perut. Penyakit kulit, seperti herpes zoster (cacar api), dapat memicu nyeri jika mempengaruhi kulit di sekitar perut. Selain itu, masalah dengan otot perut juga dapat menyebabkan munculnya kondisi ini.

Mengingat banyaknya faktor penyebab, terkadang sulit untuk mendiagnosis pemicu pasti sakit perut. Penting bagi setiap orang yang mengalami sakit perut persisten atau parah untuk memeriksakan diri ke layanan medis terdekat guna menentukan faktor penyebab dan menerima perawatan yang tepat.

APA SAJA GEJALA YANG DIKAITKAN DENGAN SAKIT PERUT?

Gejala yang terkait dengan sakit perut dapat bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan masalah. Beberapa gejala yang sering terjadi, meliputi:

  • Demam yang tak kunjung hilang
  • Mual atau muntah secara terus-menerus
  • Sulit mengeluarkan gas/kembung
  • Sensasi berdenyut di dekat pusar
  • Ruam
  • Perut keroncongan
  • Sering buang air besar
sakit perut karena intoleransi laktosa
Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa, dapat memicu sakit perut.

SIAPA SAJA YANG BERISIKO MENGALAMI SAKIT PERUT DI SINGAPURA?

Setiap orang dapat mengalami sakit perut dalam beberapa momen di hidup mereka, karena kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal yang mempengaruhi pencernaan, urin, organ reproduksi, dan struktur lainnya di dalam abdomen. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko mengalami jenis sakit perut tertentu atau kondisi penyebabnya.

  • Pola makan dan gaya hidup: orang yang suka mengonsumsi makanan pedas, meminum alkohol atau kafein tinggi, lebih berisiko terkena kondisi seperti gastritis, tukak lambung, atau gastroesophageal reflux disease (GERD), yang semuanya dapat menyebabkan sakit perut.
  • Stres dan kecemasan: tingkat stres atau kecemasan yang tinggi dapat memperburuk kondisi pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), menyebabkan rasa tidak nyaman, dan sakit perut.
  • Genetik: beberapa kondisi yang terkait dengan sakit perut, seperti penyakit Crohn, penyakit celiac, dan batu empedu, memiliki komponen genetik, membuat orang dengan riwayat keluarga yang pernah mengidap kondisi ini lebih rentan terkena kembali.
  • Riwayat medis: orang dengan riwayat masalah pencernaan, seperti tukak lambung, penyakit Crohn, dan/atau pernah menjalani operasi perut sebelumnya, mungkin lebih berisiko terkena sakit perut.
  • Obat-obatan: konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, termasuk obat anti inflamasi non-steroid (NSAID), dapat meningkatkan risiko terkena kondisi seperti tukak perut atau usus, yang dapat menyebabkan sakit perut.

BAGAIMANA DIAGNOSISNYA?

Diagnosis penyebab sakit perut dimulai dengan mengumpulkan informasi detail tentang gejala, termasuk lokasi, intensitas, durasi, sifat, serta beberapa gejala penyerta, seperti demam, mual, atau perubahan kebiasaan buang air besar. Evaluasi ini membantu menegakkan diagnosis diferensial awal.

Pemeriksaan fisik biasanya dilakukan setelah evaluasi riwayat medis Anda. Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa perut Anda untuk mengetahui adanya nyeri tekan, pembengkakan, dan suara tidak wajar, sambil juga memeriksa tanda-tanda kesusahan atau tanda-tanda vital abnormal, seperti demam atau takikardia, yang dapat menunjukkan tingkat keparahan kondisi tersebut. Temuan fisik dan riwayat medis dapat menentukan apakah diperlukan tes diagnostik lebih lanjut.

Tes tambahan, seperti tes darah, urine, dan cek feses, dapat memeriksa tanda-tanda adanya infeksi, peradangan, atau kondisi spesifik lainnya. Tes pencitraan seperti CT scan, USG, dan rontgen, dapat memberikan visualisasi organ perut secara rinci dan membantu mengidentifikasi beberapa kelainan, seperti sumbatan, peradangan, atau tumor. Prosedur yang lebih spesifik, seperti gastroskopi, kolonoskopi, sigmoidoskopi, atau barium enema mungkin diperlukan untuk memeriksa saluran pencernaan secara lebih dekat.

pemeriksaan perut
Diagnosis sakit perut melibatkan pemeriksaan fisik dan, jika diperlukan, tes atau prosedur tambahan, seperti kolonoskopi.

APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK SAKIT PERUT DI SINGAPURA?

Pilihan pengobatan untuk rasa nyeri pada perut bisa bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Pilihan pengobatan sakit perut meliputi obat-obatan medis atau prosedur untuk mengurangi rasa sakit dan mengobati penyebab utama rasa sakit, yang termasuk:

  • Obat penghilang rasa sakit: obat analgesik, seperti paracetamol, NSAID, dan opiat, dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Namun, obat anti inflamasi non-steroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen, terkadang dapat memperburuk kondisi ini atau menyebabkan iritasi sistem pencernaan lebih lanjut, terutama pada peradangan perut dan tukak lambung. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat.
  • Obat bebas resep: tergantung pada gejala spesifik, obat dengan simethicone dapat membantu mengatasi nyeri gas atau kembung. Sebaliknya, penghambat pompa proton dan obat pereduksi asam lainnya dapat mengurangi beberapa gejala, seperti sendawa dan ketidaknyamanan perut.
  • Antispasmodik: untuk gejala kejang dan/atau kram, dokter spesialis bisa memberikan resep obat antispasmodik, seperti buscopan.
  • Intervensi bedah dan medis untuk penyebab utama rasa sakit: dalam kasus yang lebih parah, beberapa kondisi, seperti batu empedu atau apendisitis, mungkin memerlukan operasi. Sementara itu, sebagian besar tukak lambung atau infeksi dapat diobati secara efektif dengan obat-obatan medis.

Penting untuk memperoleh diagnosis yang akurat dari dokter spesialis guna menentukan pengobatan yang paling tepat berdasarkan penyebab dan gejala spesifik dari sakit perut.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Apakah sakit perut selalu mengindikasikan adanya masalah kesehatan serius?

Tidak. Meskipun sakit perut dapat menjadi gejala dari kondisi serius, hal ini dapat disebabkan oleh masalah tidak terlalu parah, seperti gas, gangguan pencernaan, atau peradangan perut ringan. Namun, konteks dan gejala penyerta dapat membantu menentukan tingkat keparahannya.

Kapan saya harus memeriksakan diri ke dokter untuk sakit perut?

Anda harus segera mencari perhatian medis jika sakit perut semakin parah dan berlangsung selama beberapa hari. Terlebih jika disertai dengan demam, mual atau muntah persisten, darah dalam feses, penyakit kuning, atau penurunan berat badan tanpa sebab.

Apakah stres bisa menyebabkan sakit perut?

Ya, stres dapat menyebabkan sakit perut. Stres dapat memperburuk masalah pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS) yang dapat menyebabkan kram perut, kembung, dan ketidaknyamanan lainnya.

Apakah sakit perut bisa menjadi masalah serius jika kambuhan?

Sakit perut yang sering kambuh tidak selalu menandakan masalah serius. Namun, kasusnya dapat bergantung pada faktor lain, seperti tingkat keparahan, frekuensi, dan gejala penyerta. Kondisi seperti IBS dapat menyebabkan nyeri intermiten, tetapi nyeri berulang tidak boleh diabaikan.

Kapan tindakan operasi diperlukan untuk mengatasi sakit perut?

Tindakan operasi mungkin diperlukan jika rasa nyeri di perut disebabkan oleh kondisi yang memerlukan intervensi bedah, seperti radang usus buntu, hernia, batu empedu, atau komplikasi tertentu dari penyakit Crohn. Kebutuhan untuk operasi ditentukan berdasarkan diagnosis, tingkat keparahan, dan respons terhadap pengobatan lain.

ADA PERTANYAAN LAIN?

Bicaralah dengan kami! Tinggalkan pesan Anda di sini:




    Gleneagles Medical Centre
    Lee Surgery and Endoscopy
    6 Napier Road, #04-16, Singapore 258499

    Mount Elizabeth Medical Centre (Orchard)
    Dr Lee @ KYM Surgery3 Mount Elizabeth, #12-01, Singapore 228510

    Farrer Park Medical Centre
    Dr Lee @ KYM Surgery1 Farrer Park Station Road, #13-05, Singapore 217562

    Logo

    LAYANAN

    Endoskopi

    Gastrointestinal

    Kolorektal

     

    Kantong Empedu

    Pankreas

    Hati

    Copyright - © 2024. All Rights Reserved | Lee Surgery and Endoscopy