Logo

Batu Saluran Empedu

Lee Surgery and Endoscopy didirikan oleh Dr. Lee Chin Li, dengan misi untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas kepada setiap pasien kami. Kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan Anda, dimulai dari tahap konsultasi hingga prosedur pengobatan.

APA ITU BATU SALURAN EMPEDU?

Batu saluran empedu, atau disebut juga dengan koledokolitiasis, adalah kondisi umum, tetapi seringkali kompleks, yang mempengaruhi sistem empedu. Biasanya, batu-batu ini terbentuk di dalam kantong empedu kemudian berpindah ke saluran empedu atau langsung terbentuk di dalam saluran empedu. Batu ini terbentuk utamanya dari kolesterol atau bilirubin. Ukuran kristalisasi ini dapat bervariasi, mulai dari sebesar butiran pasir hingga bola golf. Keberadaannya di dalam saluran empedu dapat menghalangi aliran normal empedu, cairan pencernaan yang penting untuk memecah lemak, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi, termasuk infeksi, peradangan, dan sepsis parah.

Saluran empedu berperan penting dalam proses pencernaan dengan membawa cairan empedu dari hati (tempat dia diproduksi) dan kantong empedu (tempat penyimpanannya) ke usus kecil. Aliran yang lancar sangat penting untuk proses emulsi dan penyerapan lemak makanan. Namun, ketika ada batu yang menghalangi jalur ini, konsekuensinya bisa berupa rasa tidak nyaman ringan hingga kondisi parah yang mengancam jiwa.

APA YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA BATU SALURAN EMPEDU?

Pembentukan batu saluran empedu merupakan proses yang melibatkan berbagai faktor. Sebagian besar batu saluran empedu (>95%) berasal dari kantong empedu. Sedangkan sebagian kecil lagi terbentuk di dalam saluran empedu itu sendiri. Beberapa faktor penyebab batu saluran empedu meliputi:

  • Stasis empedu: stasis empedu, atau disebut juga sebagai kolestasis, muncul ketika aliran empedu melambat atau tersumbat, sehingga memicu terbentuknya batu saluran empedu. Hal ini dapat terjadi jika saluran empedu menyempit atau jika kantong empedu tidak kosong secara efisien, misalnya pada kondisi striktur atau kanker.
  • Migrasi batu empedu: batu yang terbentuk di dalam kantong empedu dapat berpindah ke saluran empedu dan menyebabkan sumbatan. Migrasi batu empedu adalah penyebab umum terjadinya batu saluran empedu.
  • Infeksi: infeksi kronis pada saluran empedu dapat memicu pembentukan batu empedu pigmen, terutama yang terdiri dari bilirubin.

APA SAJA GEJALA  BATU SALURAN EMPEDU?

Gejala batu saluran empedu bisa sangat bervariasi, mulai dari yang tanpa gejala hingga menyebabkan komplikasi parah. Gejala batu saluran empedu yang dapat dikenali di antaranya:

  • Penyakit kuning: penyakit kuning atau jaundice adalah gejala khas di mana kulit dan bagian putih mata menguning. Kondisi ini terjadi ketika aliran cairan empedu ke usus terhambat, sehingga menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah.
  • Nyeri perut bagian atas: seringkali digambarkan sebagai sensasi menusuk atau kram, nyeri perut bagian atas yang terkait dengan batu saluran empedu dapat bersifat intermiten atau konstan dan mungkin menjalar ke punggung atau tulang belikat sebelah kanan.
  • Mual dan muntah: mual dan muntah adalah gejala umum dari batu saluran empedu. Gejala ini bisa juga bersamaan dengan nyeri perut, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak.
  • Demam dan menggigil: demam dan menggigil biasanya merupakan tanda adanya infeksi pada saluran empedu atau kantong empedu, kondisi yang dikenal sebagai kolangitis atau kolesistitis.
  • Urine berwarna gelap dan feses pucat: perubahan warna urine (mirip teh) dan warna feses terjadi karena perubahan proses bilirubin.
dark urine singapore
Urine berwarna gelap merupakan ciri khas gejala batu saluran empedu.

Deteksi dan penanganan dini terhadap berbagai gejala tersebut sangat penting untuk mencegah komplikasi, seperti pankreatitis akut atau sepsis berat.

APAKAH BATU SALURAN EMPEDU MENYAKITKAN?

Merasakan nyeri adalah salah satu gejala yang paling umum dan mengganggu yang terkait dengan batu saluran empedu. Sifat dan intensitas nyeri dapat bervariasi berdasarkan ukuran batu, lokasi, dan apakah ada infeksi. Meskipun tidak semua penderita mengalami nyeri, bagi mereka yang mengalaminya, hal ini dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup mereka, sehingga diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu menjadi sangat penting.

Siapa yang berisiko terkena batu saluran empedu di Singapura?

Batu saluran empedu dapat memengaruhi berbagai kalangan, tetapi ada beberapa faktor tertentu yang meningkatkan risikonya. Di Singapura, seperti banyak tempat di dunia, faktor risiko utama batu saluran empedu meliputi:

  • Usia dan jenis kelamin: orang yang lebih tua dan wanita lebih berisiko menderita batu saluran empedu, terutama bagi mereka yang telah hamil beberapa kali.
  • Riwayat batu empedu: individu yang sebelumnya pernah menderita batu empedu atau memiliki riwayat keluarga penderita batu empedu lebih berisiko terkena batu saluran empedu.
  • Obesitas: kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko batu empedu, yang dapat berpindah ke saluran empedu.
  • Penurunan berat badan cepat: orang yang menurunkan berat badan dengan cepat, seperti setelah operasi bariatrik, bisa menderita batu empedu yang dapat menjadi batu saluran empedu.
  • Faktor pola makan: pola makan dengan lemak dan kolesterol yang tinggi serta rendah serat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
  • Penyakit hati dan saluran empedu: kondisi medis, seperti kolangitis piogenik rekuren atau striktur saluran empedu, dapat memicu pembentukan batu saluran empedu primer.
makanan tinggi lemak picu batu saluran empedu
Pola makan dengan lemak yang tinggi dan rendah serat dikaitkan dengan batu saluran empedu.

BAGAIMANA DIAGNOSIS TERHADAP BATU SALURAN EMPEDU?

Diagnosis yang akurat terhadap batu saluran empedu melibatkan kombinasi antara penilaian klinis, tes pencitraan, dan terkadang tes laboratorium. Alat-alat berikut biasanya dipakai untuk mendiagnosis batu saluran empedu:

  • Ultrasound: USG merupakan metode non-invasif yang efektif dalam mendeteksi batu empedu dan potensi pelebaran (dilatasi) saluran empedu. USG memang bisa memvisualisasikan batu empedu, tetapi tidak terlalu akurat untuk mendeteksi adanya batu saluran empedu.
  • Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP): MRCP adalah tes pencitraan non-invasif yang memberikan gambaran saluran empedu, hati, dan pankreas secara detail. Cara ini sangat berguna untuk melihat saluran empedu dan mendeteksi adanya batu.
  • Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP): ERCP adalah prosedur endoskopi untuk melihat dan mengobati batu saluran empedu. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan endoskop melalui mulut ke saluran empedu, di mana zat pewarna disuntikkan untuk menonjolkan batu pada saat rontgen.
  • Tes darah: tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa adanya infeksi, peradangan, atau kelainan fungsi hati, dapat membantu diagnosis batu saluran empedu.

Diagnosis awal yang akurat sangat penting untuk pengobatan efektif dan mencegah komplikasi yang terkait dengan batu saluran empedu.

APA SAJA PILIHAN PENGOBATAN UNTUK BATU SALURAN EMPEDU DI SINGAPURA?

Pengobatan batu saluran empedu bisa bervariasi tergantung pada ukuran batu, gejala, dan apakah ada komplikasi. Tujuan utamanya adalah menghilangkan batu dan meredakan gejala. Strategi pengobatan batu saluran empedu meliputi:

  • ERCP: ERCP adalah prosedur minimal invasif yang menggabungkan endoskopi dan rontgen untuk mengangkat batu dari saluran empedu. Prosedur ini adalah pengobatan paling umum dan efektif untuk batu saluran empedu karena mampu membersihkan saluran tanpa operasi.
  • Kolesistektomi laparoskopi: jika batu berasal dari kantong empedu, pengangkatan kantong empedu tetap disarankan untuk mencegah pembentukan batu di masa depan. Operasi ini biasanya dilakukan secara laparoskopi, dengan sayatan kecil, dan menghasilkan waktu pemulihan yang lebih cepat.
  • Eksplorasi saluran empedu: dalam situasi tertentu, jika ERCP gagal atau tidak tersedia, operasi eksplorasi saluran empedu mungkin diperlukan untuk menghilangkan batu.
prosedur ERCP empedu
ERCP dipakai untuk mendiagnosis dan mengobati batu saluran empedu.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Apakah batu di dalam saluran empedu berbahaya?

Ya, terutama jika batu tersebut tersangkut di saluran empedu. Saluran empedu yang tersumbat dapat menyebabkan peradangan, infeksi, dan kerusakan organ yang parah.

Bagaimana cara menghilangkan batu dari dalam saluran empedu?

Batu saluran empedu biasanya diangkat menggunakan prosedur endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP). Namun, jika ukuran batu terlalu besar, diperlukan prosedur bertahap dengan pemasangan stent plastik lebih dulu.

Bisakah batu ada di dalam saluran empedu tanpa kantong empedu?

Ya. Pada pasien dengan penyakit saluran empedu, misalnya striktur, batu dapat terbentuk di dalam saluran empedu akibat perubahan aliran cairan empedu.

Apa saja gejala masalah saluran empedu?

Gejala untuk masalah saluran empedu meliputi urine yang berwarna gelap, feses berwarna pucat, gatal, penyakit kuning, mual, dan muntah.

Bisakah batu saluran empedu keluar dengan sendirinya?

Ya. Batu empedu berukuran kecil mungkin bisa masuk ke usus. Namun, hal ini perlu dikonfirmasi melalui tes pencitraan. Selain itu, operasi kantong empedu (kolesistektomi) akan dianjurkan, karena sebagian besar batu di saluran empedu berasal dari sana.

ADA PERTANYAAN LAIN?

Bicaralah dengan kami! Tinggalkan pesan Anda di sini:




    Gleneagles Medical Centre
    Lee Surgery and Endoscopy
    6 Napier Road, #04-16, Singapore 258499

    Mount Elizabeth Medical Centre (Orchard)
    Dr Lee @ KYM Surgery3 Mount Elizabeth, #12-01, Singapore 228510

    Farrer Park Medical Centre
    Dr Lee @ KYM Surgery1 Farrer Park Station Road, #13-05, Singapore 217562

    Logo

    LAYANAN

    Endoskopi

    Gastrointestinal

    Kolorektal

     

    Kantong Empedu

    Pankreas

    Hati

    Copyright - © 2024. All Rights Reserved | Lee Surgery and Endoscopy